Pelayanan : Senin - Sabtu Pukul 08.00 -16.00

Daun pecut kuda sering kali hanya dianggap sebagai tanaman liar. Padahal, tanaman ini diduga memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja? Ketahui selengkapnya di bawah ini.   

Kandungan daun pecut kuda

Daun pecut kuda, dengan nama latin Achyranthes Aspera, adalah jenis tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi. 

Daun pecut kuda atau Achyranthes Aspera diketahui memiliki kandungan sebagai berikut.

  • Asam lemak.
  • Asam oleanolat, triakontanol.
  • Achyranthine, asam amino yang berbeda.
  • Asam oleonat.
  • Bisdesmosidic, saponin berbasis triterpenoid.
  • D-glukuronat, Betaine.
  • Ekdisteron.
  • Spinasterol, dihidroksi keton.
  • Spathulenol, alkaloid.
  • n-hexacos-14- enoic.

Semua bagian dari tanaman ini, mulai dari akar, biji, dauh, batang, dan bunga, diketahui berpotensi digunakan sebagai pengobatan alternatif.

Daunnya sendiri umumnya bisa tumbuh hingga mencapai panjang 8—10 cm dan lebar 7—8 cm. Bentuk daun menyerupai telur dengan bagian bawah melebar dan bagian ujung yang menyempit.

Saat ini, tanaman pecut kuda juga mulai digunakan dalam pengobatan medis. 

Tahukah Anda?

Tanaman pecut kuda merupakan tanaman dari famili Verbenaceae yang memiliki banyak cabang yang mencuat dan menyebar menyerupai persegi empat. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 180 atau 200 cm.

Manfaat daun pecut kuda

Ada sejumlah potensi manfaat yang diketahui bisa diperoleh dari daun pecut kuda. Berikut di antaranya.  

1. Meredakan radang tenggorokan

Dilansir dari Jurnal Pangan dan Agroindustri, kandungan antibakteri dalam tanaman pecut kuda telah diteliti dan terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri.

Fungsi ini juga diketahui bisa secara aktif menghambat bakteri Streptococcus pyogenes lebih baik dibandingkan dengan penggunaan obat penisilin.

2. Mengatasi keputihan pada wanita

Achyranthens Aspera diketahui memiliki potensi manfaat sebagai obat keputihan pada wanita.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tanaman pecut kuda yang telah dijadikan serbuk bisa membantu pertumbuhan jamur Candida albicans yang merupakan salah satu penyebab keputihan.

3. Menurunkan demam

Berdasarkan Future Journal of Pharmaceutical Sciences, tanaman pecut kuda sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Afrika untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk demam.

Ini karena tanaman pecut kuda memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti-peradangan, meski memiliki zat antivirus yang lemah.

Tanaman ini punya kandungan asam asorbik yang punya sifat antioksidan dan bisa meningkatkan kinerja sistem imun. Fungsi tersebut berpotensi bantu melawan penyebab infeksi yang juga bisa menimbulkan demam, seperti virus COVID-19.

4. Membantu penyembuhan luka terbuka

Ekstrak dari tanaman pecut kuda diketahui bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.

Melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, luka yang terbuka dapat tertutup kembali dengan sempurna pada hari ke-12 setelah penggunaan salep dari ekstrak tanaman pecut kuda 5%.

5. Melindungi tubuh dari radikal bebas

Dalam jurnal MIPA, oleh masyarakat wilayah Tomohon di Sulawesi Utara, tanaman pecut kuda juga bisa disebut dengan tanaman ekor tikus.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak Achyranthens Aspera memiliki beberapa zat antioksidan.

Zat ini meliputi senyawa melabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, triterpenoid, tanin, dan saponin.

Zat antioksidan ini bisa membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas.

6. Mengurangi lemak tubuh

Suplemen yang terbuat dari tanaman pecut kuda diketahui punya potensi mengurangi lemak berlebih di dalam tubuh.

Cara kerjanya yaitu dengan mencegah penumpukan lemak di bagian perut yang mengatur berat badan.

7. Meredakan gejala pada kulit

Air perasan dan bubur tanaman pecut kuda dinilai berpeluang meredakan sejumlah gejala pada kulit, seperti ringworm, bisul, dan kulit mengelupas.

Cara pakainya pun tidak sulit. Anda cukup tempelkan air perasan atau bubur secara langsung pada kulit.

Efek samping daun pecut kuda

Meski terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, daun pecut kuda tetap perlu digunakan dengan hati-hati.

Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan daun pecut kuda, di antaranya sebagai berikut.

  • Penggunaan bubur secara langsung pada kulit bisa menimbulkan iritasi dan ruam. Lebih baik digunakan bersama dengan sesuatu yang bisa mendinginkan kulit, misalnya es batu. 
  • Konsumsi suplemen secara berlebihan berisiko menyebabkan mual dan muntah.
Previous BIDARA

Leave Your Comment

Connect With Us

Bendul Merisi Permai Blok L No. 23 A

Kel. Bendul Merisi Kec. Wonocolo 

Kota Surabaya – 60239

Opening Hours:

Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.00

Layanan Online

Cakupan Wilayah

Copyright - KIM Bendul Merisi 2020